Prodi PGMI STAIN Madina Siap Berikan Kontribusi Pengembangan Literasi Siswa SD/MI se-Kabupaten Mandailing Natal
- Kategori : Kampus
- Dibaca : 1211 Kali
Panyabungan – 10 September 2021. Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) STAIN Madina menggelar penelitian di 23 Kecamatan se-Kabupaten Mandailing Natal. Kegiatan ini bertujuan untuk mengungkap budaya literasi siswa SD/MI selama pandemic Covid-19.
Ketua Prodi PGMI sekaligus Ketua Tim Penelitian, Parulian Siregar, M.Pd.I memaparkan bahwa penelitian literasi tersebut membidik tiga poin krusial untuk pengembangan Prodi PGMI ke depan.
“Penelitian literasi yang kami laksanakan ini diharapkan memberikan kontribusi dalam mengembangkan Prodi PGMI, mampu menjawab tantangan dan problematika zaman, terkhusus masalah literasi siswa tingkat SD dan MI” ujar beliau.
Pada kesempatan itu juga, Rahmi Seri Hanida Pulungan, M.Pd sebagai dosen dan peneliti senior di Prodi PGMI mengatakan bahwa kegiatan penelitian tersebut dilaksanakan di 23 SD/MI se- Kabupaten Mandailing Natal dengan tujuan mendapatkan data literasi siswa yang akurat dan representatif.
“Jadi, kami menyisir 23 SD/MI di 23 kecamatan yang ada di seluruh Kabupaten Mandailing Natal supaya data yang didapatkan lebih akurat dan mewakili secara komprehensif terkait gambaran kondisi literasi siswa SD/MI di Kabupaten Mandailing Natal” ujarnya.
Salah satu sekolah yang dijadikan sampel adalah SD IT Darul Fadil, yang dibina oleh H. Ahmad Suryadi Al-Makky. Disekolah ini, Tim Peneliti berhasil mewawancarai, Rizka Amaliya, S.Pd.I., seorang tenaga pengajar di sekolah tersebut menjelaskan bahwa kegiatan literasi siswa tentu berkurang karena faktor pandemi covid-19.
"iya kita sangat berharap dukungan dari pemerintah agar memberikan solusi terkait proses pembelajaran yang berlangsung sekarang" ujarnya
Sedangkan narasumber lainnya, guru wali kelas 5 SDN 246 Silatung Muara Sipongi, Nurliana, S.Pd menyatakan bahwa pandemic Covid-19 memang sangat banyak memberikan dampak terhadap kemampuan literasi siswa.
“Ya, karena masa covid begini sekolah jadi pakai shift, sesuai dengan protokol kesehatan. Akibatnya, siswa masuk secara bergantian, seharusnya masuk aktif 6 hari setiap minggu, menjadi berkurang hanya 3 hari saja. Tentu hal ini mengurangi kegiatan belajar anak dan mempengaruhi kemampuan literasi anak” tutur beliau.
Untuk diketahui, bahwa kegiatan penelitian yang digelar oleh Prodi PGMI merupakan jenis penilitian hibah dalam klaster pengembangan Prodi.
Sebagai penutup, Suadi, M.Pd, selaku Anggota Tim dan Pegiat Jurnal mengutarakan harapannya, bahwa hasil dari penelitian tersebut bisa menjadi pedoman bagi mahasiswa PGMI sekaligus menjadi masukan positif ke pemerintah.
“Hasil penelitian yang dilakukan diharapkan menjadi pedoman dalam perkuliahan mahasiswa PGMI dan bisa menjadi masukan bagi Pemangku kebijakan di Mandailing Natal, khususnya Dinas Pendidikan” ujar beliau
Ketua STAIN Madina, Dr. H. Torkis Lubis, D.E.S.S., memberikan dukungan dan apresiasi bagi Prodi PGMI dalam pelaksanaan penelitian tersebut. Pada kesempatan yang lain, beliau selalu memberikan dorongan agar dosen-dosen STAIN Madina aktif melakukan penelitian dan publikasi.