Kontribusi Akademik Dosen Prodi PGMI STAIN Mandailing Natal dalam 8th ICHCC-SEA & 2025 PHA Annual Conference di Filipina
- Kategori : Prestasi
- Dibaca : 24 Kali
Panyabungan – Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Mandailing Natal kembali menunjukkan kiprahnya di kancah internasional dengan berpartisipasi dalam 8th International Conference of the International Council for Historical and Cultural Cooperation Southeast Asia (ICHCC-SEA) yang dirangkaikan dengan 2025 Philippine Historical Association (PHA) Annual Conference. Kegiatan ini berlangsung pada 18–20 September 2025 di National Library of the Philippines dan National Historical Commission of the Philippines, Manila, Filipina.
Konferensi internasional ini mengangkat tema “Research and Teaching Southeast Asian Histories in the Face of New Historiographies”. Tema tersebut berfokus pada bagaimana penelitian dan pengajaran sejarah Asia Tenggara dapat merespons perkembangan historiografi baru yang terus berkembang seiring dinamika ilmu pengetahuan dan tantangan global.
Acara bergengsi ini diikuti oleh akademisi, peneliti, dan sejarawan dari berbagai negara di kawasan Asia Tenggara. Forum ilmiah ini menjadi wadah untuk bertukar gagasan, memperluas jejaring akademik, sekaligus memperkaya perspektif dalam studi sejarah dan pendidikan.
Dalam forum tersebut, Rahmi Seri Hanida, M.Pd, dosen dari Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) STAIN Mandailing Natal, tampil sebagai pemateri dengan judul presentasi: “Colonialism and National Struggle in Indonesian Elementary Textbooks: Framing History for Young Citizens under the Merdeka Kurikulum.”
Melalui paparannya, Rahmi Seri Hanida mengkaji bagaimana buku ajar di tingkat sekolah dasar dalam Kurikulum Merdeka membingkai narasi kolonialisme dan perjuangan bangsa Indonesia. Penelitian ini menegaskan peran penting pendidikan dasar dalam membentuk kesadaran sejarah, semangat nasionalisme, dan identitas kebangsaan pada generasi muda.
Ketua STAIN Mandailing Natal, Prof. Dr. H. Sumper Mulia Harahap, M.Ag, menyampaikan apresiasinya terhadap keikutsertaan dosen STAIN Mandailing Natal dalam forum internasional tersebut.
“Keterlibatan dosen STAIN Mandailing Natal dalam konferensi internasional ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat reputasi akademik kampus di tingkat global. Kehadiran Ibu Rahmi Seri Hanida di forum internasional bukan hanya membawa nama baik institusi, tetapi juga memperlihatkan kontribusi nyata STAIN Mandailing Natal dalam diskursus akademik, khususnya dalam bidang pendidikan sejarah. Kami berharap pengalaman dan gagasan yang dibawa dari konferensi ini dapat memberi dampak positif dalam pengembangan ilmu pengetahuan serta memperkaya praktik pembelajaran di kampus dan sekolah,” ujar Prof. Sumper Mulia.
Lebih lanjut, beliau menambahkan bahwa partisipasi aktif dosen dalam forum internasional menjadi wujud nyata komitmen STAIN Mandailing Natal untuk terus mendorong budaya riset, inovasi akademik, serta membuka peluang kerja sama penelitian lintas negara.
Kegiatan ini diharapkan mampu memperkuat jaringan akademik STAIN Mandailing Natal dengan berbagai lembaga pendidikan tinggi dan asosiasi keilmuan di Asia Tenggara, sehingga semakin meningkatkan daya saing kampus di tingkat regional maupun global.