Prodi PGMI Hadirkan Ketua Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia (ADRI) Dr. Sumarto Dalam Webinar Seputar MBKM
- Kategori : Kampus
- Dibaca : 285 Kali
Panyabungan - Jum'at, 9 Desember 2022. Dalam mengoptimalisasikan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) demi mewujudkan lulusan yang terampil dan inovatif, Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) STAIN Mandailing Natal mengadakan Webinar dengan mengundang Dr. Sumarto Pohan, M.Pd.I Ketua Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia (ADRI) Bengkulu. Webinar ini dilaksanakan pada Sabtu lalu, (3/12) melalui virtual zoom.
Ketua Prodi PGMI STAIN Madina, Parulian Siregar, M.Pd.I menginisiasi kegiatan ini dengan tujuan menunjang masa depan Mahasiswa PGMI kedepannya. Beliau juga mengharapkan materi yang akan disampaikan oleh pemateri nanti dapat memberikan motivasi kepada mahasiswa dan dapat mencontoh bagaimana menjadi seorang yang sukses. Beliau juga memaparkan kepada audiens tentang sosok pemateri yang tergolong muda namun memiliki banyak prestasi dibidang akademik.
Diawal penyampaiannya, Dr. Sumarto menjawab permintaan dari Ketua Prodi PGMI STAIN Madina untuk memberikan motivasi kepada mahaiswa PGMI. Dimana beliau mengatakan bahwa sejatinya Parulian merupakan sosok motivator juga bagi beliau pada saat kuliah s1 dahulu di UIN Padangsidimpuan, yang mana motivasi itu muncul ketika parulian melanjutkan s2 ke UIN Malang. Beliau jadi tertantang untuk ikut melanjutkan s2 namun dikampus yang berbeda yaitu UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Untuk itu, beliau berharap mahasiswa dapat mengembangkan pengetahuannya dengan terus manggali ilmu dikancah akademik.
Mengenai materi Webinar, Beliau menjelaskan MBKM merupakan salah satu gagasan yang harus didukung secara penuh. Karena di era saat ini setiap orang dihadapkan pada dunia pasar yang semakin canggih. Oleh karena itu, MBKM hadir untuk menuntaskan persoalan mahasiswa sekarang yang tidak cukup hanya mengandalkan pengetahuan seputar teoritis semata tapi juga harus dibekali dengan skill dan keterampilan agar terhindar dari pengangguran.
"jadi kita harus punya alternatif kemampuan selain modal keilmuan di program studi kita." jelas Dr. Sumarto.
Untuk memperkenalkan program MBKM kepada mahasiswa, Dr. Sumarto lebih dulu menjelaskan tentang Urgensi dan Kebijakan MBKM itu sendiri. MBKM dirancang agar mahasiswa dapat lebih leluasa mendapatkan pembelajaran didalam bahkan diluar program studinya sendiri dengan beberapa ketentuan. Di dalam program MBKM Mahasiswa dapat mengambil 20 sks (sekitar 1 semester) untuk belajar ke prodi lain atau 40 sks (sekitar 2 semester) untuk mengikuti pertukaran mahasiswa ke kampus lain. Beliau menjelaskan bahwa Perguruan Tingi wajib memfasilitasi hak bagi mahasiswa untuk mengikuti program MBKM, sekalipun program MBKM sendiri merupakan program opsional bagi mahasiswa.
Fasilitas yang dapat diberikan berupa menyusun kebijakan dan pembuatan pedoman akademik, melakukan kerjasama kemitraan dengan berbagai pihak relevan serta merancang anggaran untuk membantu mahasiswa mnejalani program tersebut.
"Untuk itu kampus harus menganggarkan atau dengan tambahan dana partisipasi dari mahasiswa bersangkutan." ucap beliau.
9 program MBKM anatara lain : 1. Pertukaran Mahasiswa, 2. Magang atau paktek kerja, 3. Mengajar di sekolah dengan menjadi asisten dosen atau guru, 4. penelitian atau riset, 5. proyek kemanusiaan, 6. kegiatan wirausaha, 7. Studi atau Projeck Independent, 8. Pengabdian kepada masyarakat, 9. Bela Negara (kerjasama dengan TNI POlri)
Beliau menambahkan, untuk pertukaran mahasiswa harus dicek dulu kurikulum yang dapat dikonfersi dengan mata kuliah di Perguruan Tinggi asal Mahasiswa. Oleh karena itu ada pembekalan Pra-MBKM yang harus dipersiapkan oleh kampus agar program ini berjalan dengan baik.
Webinar berjalan interaktif, pertanyaan dijawab dengan lugas dan solutif oleh Dr. Sumarto. Antusias peserta juga dilihat dari banyaknya mahasiswa dan dosen yang ikut Webinar ini.
Sebagai informasi, Webinar ini tidak hanya diikuti oleh mahasiswa dan dosen PGMI STAIN Mandailing Natal namun beberapa mahasiswa dan dosen kampus lain seperti UIN Syahada. Untuk dapat melihat record webinar tersebut, silahkan kunjungi link youtube berikut https://www.youtube.com/watch?v=H8cBuUyqsjA